I.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Manusia
setiap harinya akan beraktivitas dan akan memerlukan sejumlah energi untuk
beraktivitas. Energi tersebut manusia peroleh dari mengkonsumsi makanan yang
pada umumnya berasal dari makhluk hidup lain, seperti hewan dan tumbuhan. Lemak
merupakan salah satu sumber gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Lemak merupakan
senyawa biomolekul, mempunyai sifat umum tidak larut dalam air, tetapi larut
dalam pelarut-pelarut organik seperti eter, kloroform dan benzen.
Kolesterol
merupakan metabolit yang mengandung lemak sterol yang hampir ditemukan di semua
jaringan hewan. Kolesterol merupakan zat antara yang diperlukan dalam
biosintesis hormon steroid. Steroid
adalah senyawa organik lemak sterol
tidak terhidrolisis
yang dapat dihasil reaksi penurunan dari terpena
atau skualena.
Struktur kolesterol memiliki 2
gugus metil yang terikat pada rantai C-13 dan C-10 dengan 5 ikatan rangkap.
Kolesterol memiliki fungsi alkohol dan juga membentuk ester dengan asam lemak
(ester sterol), sehingga termasuk ke dalam senyawa yang paling hidrofobik. Kolesterol
dapat pula diisolasi seperti halnya senyawa-senyawa lain, misalnya kasein. Salah
satu organ yang dapat dijadikan sebagai bahan isolasi kolesterol ialah otak
karena memiliki kadar kolesterol yang tinggi, yaitu 200 mg per 100 gram. Berdasarkan latar belakang di atas maka
dilaksanakan praktikum Isolai Kolesterol.
B.
Rumusan Masalah
Rumusan
masalah pada praktikum Isolasi Kolesterol adalah sebagai berikut.
1.
Bagaimana cara mengisolasi kolesterol dari otak ayam?
2.
Berapa persentase kolesterol yang diisolasi dari otak ayam?
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan
yang ingin dicapai pada praktikum Isolasi Kolesterol adalah sebagai berikut.
1.
Untuk mengetahui cara mengisolasi kolesterol dari otak ayam.
2.
Untuk mengetahui persentase kolesterol yang diisolasi dari
otak ayam.
D.
Manfaat Penulisan
Manfaat
dari dilaksanakannya praktikum Isolasi Kolesterol adalah sebagai berikut.
1.
Dapat mengetahui cara mengisolasi kolesterol dari otak ayam.
2.
Dapat mengetahui persentase kolesterol yang diisolasi dari
otak ayam.
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Pengamatan
Hasil
pengamatan pada praktikum Isolasi Kolesterol dapat dilihat pada Tabel 3 sebagai
berikut.
Tabel 3. Hasil pengamatan pada Isolasi Kolesterol
Perlakuan
|
Hasil Pengamatan
|
|
Sebelum
|
Sesudah
|
|
20 gr
otak ayam à digerus à ditambahkan eter 4 mLà dipanaskan à disaring à dilarutkan dengan 20 mL methanol
à dipanaskan à disaring à dilarutkan dengan aquades à dipanaskan hingga terbentuk Kristal
à dibilas dengan methanol à disaring à dikeringkan pada suhu 500C
|
|
|
Analisis
Data
Menghitung persentase
kolesterol menggunakan rumus:
Dik : Berat kertas saring = 1,08 gram
Berat awal =
20 gram
Berat akhir =
1,2072 gram
Dit : Persentase kolesterol
?
Penyelesaian : % kolesterol =
=
= 0,00636
=
0,636%
B. Pembahasan
Kolestrol
adalah lemak yang terdapat di dalam aliran darah atau sel tubuh yang sebenarnya
dibutuhkan untuk pembentukan membran sel dan sebagai bahan baku beberapa
hormon. Kolesterol merupakan salah satu komponen penyusun lemak selain asam
lemak bebas, trigliserida dan fosfolipid yang diproduksi di hati. Kolesterol
secara alami dibentuk oleh tubuh,
selebihnya didapat dari makanan hewani maupun nabati. Kolestrol tidak larut
dalam darah sehingga perlu berikatan dengan pengangkutnya, yaitu lipoprotein.
Oleh karena itu, kolestrol dibedakan menjadi Low-Density Lipoprotein (LDL) dan
High-Density Lipoprotein (HDL).
Berdasarkan
hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui tahapan dalam
mengisolasi kolesterol dari suatu bahan yang mana bahan yang digunakan ialah
otak ayam. Proses pengisolasian kolesterol diawali dengan menimbang otak ayam
yang digunakan. Kemudian menggerus otak di dalam lumping dan menambahkan eter 4
mL. Setelah itu, bahan dipanaskan dan disaring. Kemudian filtrat dilarutkan
dengan 20 mL metanol. Setelah itu, bahan dipanaskan dan disaring. Tahapan
selanjutnya ialah mencuci filtrat dengan aquades dan dipanaskan hingga hiingga
terbentuk Kristal. Kemudian Kristal dibilas dengan metanol dan disaring
menggunakan kertas saring. Setelah itu, bahan dikeringkan menggunakan oven pada
suhu 50oC. Tahapan selanjutnya ialah melakukan pengamatan dengan
mengukur berat akhir setelah pengeringan.
Hasil
pengamatan yang telah dilakukan, diketahui persentase dari kolesterol yang
diisolasi dari otak ayam. Hasil tersebut diperoleh dari mengukur berat akhir bahan
dibagi dengan berat awal bahan kemudian dikalikan dengan 100%. Hasil yang peroleh
dari pengukuran tersebut didapatkan persentase 0,65% kolesterol yang diisolasi
dari otak ayam. Hal tersebut sesuai dengan penelitian (Usman, 1993) yang menyatakan
bahwa otak ayam memiliki kadar kolesterol yang terendah dibandingkan dengan
otak kambing, sapi dan kerbau. Otak ayam memiliki kadar kolesterol yang rendah
karena ayam memiliki kadar lemak yang tinggi dan kadar kolesterol tertinggi
yang dimiliki oleh ayam berada di bagian kulit dan dada ayam.
V.
PENUTUP
A.
Simpulan
Simpulan pada praktikum Isolasi
Kolesterol adalah sebagai berikut.
1. Tahapan dalam mengisolasi kolesterol ialah menimbang
bahan, menggerus, menambahkan eter, memanaskan, menyaring, melarutkan dengan
metanol, memanaskan, menyaring, mencuci bahan dengan aquades, memanaskan hingga
terbentuk kristal, membilas kristal dengan metanol, menyaring menggunakan
kertas saring, mengeringkan menggunakan oven dan menghitung berat akhir bahan
setelah pengeringan.
2. Hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat
diketahui persentase dari isolasi kolesterol dari otak ayam. Hasil
pengisolasian tersebut didapatkan hasil persentase, yaitu 0,65%.
B.
Saran
Saran pada praktikum Isolasi Kolesterol
adalah sebagai berikut.
a. Diharapkan kerja sama antara praktikan ditingkatkan
agar praktikum terlaksana dengan lancar dan tidak terjadi kesalahan dalam
pengamatan.
b. Diharapkan pengawasan asisten terhadap praktikan
agar tidak ada praktikan yang tidak aktif dalam melakukan praktikum.
c. Diharapkan penggunaan waktu dan tempat yang lebih
baik lagi untuk praktikum selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar