Jumat, 12 Desember 2014

Laporan Isolasi Kolesterol (Bab 1, 4, 5)



I.         PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Manusia setiap harinya akan beraktivitas dan akan memerlukan sejumlah energi untuk beraktivitas. Energi tersebut manusia peroleh dari mengkonsumsi makanan yang pada umumnya berasal dari makhluk hidup lain, seperti hewan dan tumbuhan. Lemak merupakan salah satu sumber gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Lemak merupakan senyawa biomolekul, mempunyai sifat umum tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut-pelarut organik seperti eter, kloroform dan benzen.
Kolesterol merupakan metabolit yang mengandung lemak sterol yang hampir ditemukan di semua jaringan hewan. Kolesterol merupakan zat antara yang diperlukan dalam biosintesis hormon steroid. Steroid adalah senyawa organik lemak sterol tidak terhidrolisis yang dapat dihasil reaksi penurunan dari terpena atau skualena.
Struktur kolesterol memiliki 2 gugus metil yang terikat pada rantai C-13 dan C-10 dengan 5 ikatan rangkap. Kolesterol memiliki fungsi alkohol dan juga membentuk ester dengan asam lemak (ester sterol), sehingga termasuk ke dalam senyawa yang paling hidrofobik. Kolesterol dapat pula diisolasi seperti halnya senyawa-senyawa lain, misalnya kasein. Salah satu organ yang dapat dijadikan sebagai bahan isolasi kolesterol ialah otak karena memiliki kadar kolesterol yang tinggi, yaitu 200 mg per 100 gram. Berdasarkan latar belakang di atas maka dilaksanakan praktikum Isolai Kolesterol.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 
B.       Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada praktikum Isolasi Kolesterol adalah sebagai berikut.
1.      Bagaimana cara mengisolasi kolesterol dari otak ayam?
2.      Berapa persentase kolesterol yang diisolasi dari otak ayam?

C.       Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum Isolasi Kolesterol adalah sebagai berikut.
1.      Untuk mengetahui cara mengisolasi kolesterol dari otak ayam.
2.      Untuk mengetahui persentase kolesterol yang diisolasi dari otak ayam.

D.    Manfaat Penulisan
Manfaat dari dilaksanakannya praktikum Isolasi Kolesterol adalah sebagai berikut.
1.      Dapat mengetahui cara mengisolasi kolesterol dari otak ayam.
2.      Dapat mengetahui persentase kolesterol yang diisolasi dari otak ayam.


                                                                                                                      IV.            HASIL DAN PEMBAHASAN
A.      Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada praktikum Isolasi Kolesterol dapat dilihat pada Tabel 3 sebagai berikut.
Tabel 3. Hasil pengamatan pada Isolasi Kolesterol
Perlakuan
Hasil Pengamatan
Sebelum
Sesudah
20 gr otak ayam à digerus à ditambahkan eter  4 mLà dipanaskan à disaring à dilarutkan dengan 20 mL methanol à dipanaskan à disaring à dilarutkan dengan aquades à dipanaskan hingga terbentuk Kristal à dibilas dengan methanol à disaring à dikeringkan pada suhu 500C




Analisis Data
Menghitung persentase kolesterol menggunakan rumus:

Dik                       : Berat kertas saring    = 1,08 gram
  Berat awal                 = 20 gram
                               Berat akhir                = 1,2072 gram
Dit                        : Persentase kolesterol ?
Penyelesaian         : % kolesterol  =
                                                     =
                                                     = 0,00636
                                                     = 0,636%

B.       Pembahasan
Kolestrol adalah lemak yang terdapat di dalam aliran darah atau sel tubuh yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan membran sel dan sebagai bahan baku beberapa hormon. Kolesterol merupakan salah satu komponen penyusun lemak selain asam lemak bebas, trigliserida dan fosfolipid yang diproduksi di hati. Kolesterol secara alami dibentuk  oleh tubuh, selebihnya didapat dari makanan hewani maupun nabati. Kolestrol tidak larut dalam darah sehingga perlu berikatan dengan pengangkutnya, yaitu lipoprotein. Oleh karena itu, kolestrol dibedakan menjadi Low-Density Lipoprotein (LDL) dan High-Density Lipoprotein (HDL).
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui tahapan dalam mengisolasi kolesterol dari suatu bahan yang mana bahan yang digunakan ialah otak ayam. Proses pengisolasian kolesterol diawali dengan menimbang otak ayam yang digunakan. Kemudian menggerus otak di dalam lumping dan menambahkan eter 4 mL. Setelah itu, bahan dipanaskan dan disaring. Kemudian filtrat dilarutkan dengan 20 mL metanol. Setelah itu, bahan dipanaskan dan disaring. Tahapan selanjutnya ialah mencuci filtrat dengan aquades dan dipanaskan hingga hiingga terbentuk Kristal. Kemudian Kristal dibilas dengan metanol dan disaring menggunakan kertas saring. Setelah itu, bahan dikeringkan menggunakan oven pada suhu 50oC. Tahapan selanjutnya ialah melakukan pengamatan dengan mengukur berat akhir setelah pengeringan.
Hasil pengamatan yang telah dilakukan, diketahui persentase dari kolesterol yang diisolasi dari otak ayam. Hasil tersebut diperoleh dari mengukur berat akhir bahan dibagi dengan berat awal bahan kemudian dikalikan dengan 100%. Hasil yang peroleh dari pengukuran tersebut didapatkan persentase 0,65% kolesterol yang diisolasi dari otak ayam. Hal tersebut sesuai dengan penelitian (Usman, 1993) yang menyatakan bahwa otak ayam memiliki kadar kolesterol yang terendah dibandingkan dengan otak kambing, sapi dan kerbau. Otak ayam memiliki kadar kolesterol yang rendah karena ayam memiliki kadar lemak yang tinggi dan kadar kolesterol tertinggi yang dimiliki oleh ayam berada di bagian kulit dan dada ayam.

                                                                                                                                                         V.              PENUTUP
A.       Simpulan
Simpulan pada praktikum Isolasi Kolesterol adalah sebagai berikut.
1.      Tahapan dalam mengisolasi kolesterol ialah menimbang bahan, menggerus, menambahkan eter, memanaskan, menyaring, melarutkan dengan metanol, memanaskan, menyaring, mencuci bahan dengan aquades, memanaskan hingga terbentuk kristal, membilas kristal dengan metanol, menyaring menggunakan kertas saring, mengeringkan menggunakan oven dan menghitung berat akhir bahan setelah pengeringan.
2.      Hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui persentase dari isolasi kolesterol dari otak ayam. Hasil pengisolasian tersebut didapatkan hasil persentase, yaitu 0,65%.

B.       Saran
Saran pada praktikum Isolasi Kolesterol adalah sebagai berikut.
a.       Diharapkan kerja sama antara praktikan ditingkatkan agar praktikum terlaksana dengan lancar dan tidak terjadi kesalahan dalam pengamatan.
b.      Diharapkan pengawasan asisten terhadap praktikan agar tidak ada praktikan yang tidak aktif dalam melakukan praktikum.
c.       Diharapkan penggunaan waktu dan tempat yang lebih baik lagi untuk praktikum selanjutnya.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar