Jumat, 12 Desember 2014

Isolasi Kasein Susu (Bab 1,4,5)



I.         PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Manusia setiap harinya melakukan aktivitas dan memerlukan energi untuk menjalani aktivitasnya. Kebutuhan energi tersebut dapat diperoleh dari tumbuhan maupun hewan. Protein merupakan salah satu kebutuhan energi yang dibutuhkan oleh manusia dalam menjalani aktivitasnya yang dapat berasal dari hewan maupun tumbuhan. Salah satu contoh sumber protein yang diperoleh dari hewan ialah susu.
Susu merupakan cairan yang memiliki gizi baik yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia dan manusia. Susu memiliki manfaat seperti membantu pertumbuhan dan mencegah tulang agar tidak keropos. Susu terdiri dari dua komponen protein, yakni kasein dan protein whey. Kasein merupakan komponen protein paling banyak di dalam susu, sedangkan protein whey hanya 20% dari keseluruhan susu. Namun pada susu manusia, kandungan protein whey lebih banyak, yakni 80% dari keseluruhan susu. Sedangkan kasein hanya terdapat 20% di dalam susu manusia.
Isolasi suatu senyawa kimia dari bahan kimia pada dasarnya merupakan suatu cara memisahkan senyawa yang bercampur sehingga dapat menghasilkan senyawa tunggal yang murni. Kasein merupakan salah satu senyawa yang dapat diisolasi dari senyawa campurannya. Pemisahan tersebut dapat dilakukan dengan beberapa tahapan yang akan menghasilkan kasein yang terpisah dengan senyawa lainnya seperti protein whey. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dilaksanakan praktikum Isolasi kasein susu.

B.       Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada praktikum isolasi kasein susu adalah sebagai berikut.
1.         Bagaimana mengetahui cara mengisolasi kasein susu?
2.         Bagaimana mengetahui persentase kasein susu dari susu ASI, dancow, lactogen, curcuma plus dan prenagen?

C.       Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum isolasi kasein susu adalah sebagai berikut.
1.         Untuk mengetahui cara mengisolasi kasein susu.
2.         Untuk mengetahui persentase kasein susu dari susu ASI, dancow, lactogen, cucurma plus dan prenagen.

D.      Manfaat Penulisan
Manfaat dari dilaksanakannya praktikum isolasi kasein susu adalah sebagai berikut.
1.         Dapat mengetahui cara mengisolasi kasein susu.
2.         Dapat mengetahui persentase kasein susu dari susu ASI, dancow, lactogen, cucurma plus dan prenagen.


                                                                                                                      IV.            HASIL DAN PEMBAHASAN
A.      Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada praktikum isolasi kasein susu adalah sebagai berikut:
1.      Hasil pengamatan
Tabel 3. Hasil pengamatan praktikum isolasi kasein susu
No.
Jenis Perlakuan
Hasil Pengamatan
Sebelum penambahan asam asetat glasial
Sesudah penambahan asam asetat glasial
1.
Susu Prenagen 10 gram + 50 mL aquades à dipanaskan sampai suhu 400 C + asam asetat glasial à diaduk sampai kasein mengendap à disaring endapannya à dikeringkan à dihitung % kasein yang diperoleh
Keterangan:
Belum terdapat endapan kasein sebelum penyaringan
Keterangan:
Terdapat endapan kasein setelah penyaringan
2.
ASI 30 mL + 50 mL aquades à dipanaskan sampai suhu 400 C + asam asetat glasial à diaduk sampai kasein mengendap à disaring endapannya à dikeringkan à dihitung % kasein yang diperoleh
Keterangan :
Belum terdapat endapan sebelum penyaringan
Keterangan:
Terdapat sedikit endapan kasein setelah penyaringan
3.
Lactogen 10 gram + 50 mL aquades à dipanaskan sampai suhu 400 C + asam asetat glasial à diaduk sampai kasein mengendap à disaring endapannya à dikeringkan à dihitung % kasein yang diperoleh
Keterangan:
Belum terdapat endapan sebelum penyaringan
Keterangan:
Terdapat endapan kasein setelah penyaringan
4.
Curcuma Plus 10 gram + 50 mL aquades à dipanaskan sampai suhu 400 C + asam asetat glasial à diaduk sampai kasein mengendap à disaring endapannya à dikeringkan à dihitung % kasein yang diperoleh
Keterangan:
Belum terdapat endapan kasein sebelum penyaringan
Keterangan:
Terdapat endapan kasein setelah penyaringan
5.
Dancow 10 gram + 50 mL aquades à dipanaskan sampai suhu 400 C + asam asetat glasial à diaduk sampai kasein mengendap à disaring endapannya à dikeringkan à dihitung % kasein yang diperoleh
Keterangan:
Belum terdapat endapan kasein sebelum penyaringan
Keterangan:
Terdapat endapan kasein setelah penyaringan

2.         Analisis data
Menghitung persentase kasein susu menggunakan rumus:
% berat kasein =

1. Susu Prenagen
Dik:          Berat kertas saring                  : 1,867 gram
Berat awal susu                : 10 gram
Berat Kasein Prenagen     : 8,974 gram
Dit: % berat kasein susu Prenagen ?
     Penye:             Berat kasein prenagen = berat sampel - berat kertas saring
  = 8,974 – 1,867
  = 7,107 gram
% berat kasein =
                                    =
                                                 =  71,07 %
2. ASI
Dik:          Berat kertas saring                  : 1,867 gram
Berat awal                                    : 30 mL = 30 gram
Berat Kasein ASI            : 3,201 gram
Dit: % berat kasein ASI ?
     Penye:             Berat kasein ASI  = berat sampel - berat kertas saring
  = 3,201  – 1,867
  = 1,334 gram
% berat kasein =
                             =
                                        = 4,45%
3. Susu Lactogen
Dik:          Berat kertas saring                  : 1,910 gram
Berat awal                                    : 10 gram
Berat Kasein Lactogen    : 8,888 gram
Dit: % berat kasein susu Lactogen ?
     Penye:             Berat kasein Lactogen = berat sampel - berat kertas saring
  =  8,888 – 1,910
  =  6,978 gram
% berat kasein =
                                    =
                                                 =  69,78%
4. Susu Curcuma Plus
Dik:          Berat kertas saring                  : 1,806 gram
Berat awal                                    : 10 gram
Berat Kasein Curcuma Plus         : 8,327 gram
Dit: % berat kasein susu Curcuma Plus ?
     Penye:             Berat kasein susu Curcuma Plus = berat sampel˗berat kertas saring
  = 8,327 – 1,806
  = 6,521 gram
% berat kasein =
                                    =
                                                 =  65,21 %
5. Susu Dancow
Dik:          Berat kertas saring                  : 1,867 gram
Berat awal                                    : 10 gram
Berat Kasein Dancow      : 7,346 gram
Dit: % berat kasein susu Dancow ?
     Penye:             Berat kasein Dancow   = berat sampel - berat kertas saring
  = 7,346 – 1,867
  = 5,479 gram
% berat kasein =
                                    =
                                                 =  54,79 %

B.       Pembahasan
Susu merupakan cairan yang berwarna putih yang memiliki gizi yang cukup penting. Susu memiliki dua komponen protein, yakni kasein dan protein whey. Susu pada manusia memiliki kadar protein whey yang tinggi dibandingkan kasein, sedangkan susu pada hewan memiliki kadar protein kasein yang tinggi dibandingkan protein whey.
Prenagen merupakan susu untuk ibu hamil. Susu ini memiliki kandungan kalsium untuk mempertahankan kepadatan tulang, vitamin E untuk meningkatkan kesuburan, vitamin B6 dan protein yang memiliki kegunaan membantu mengurangi frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil di awal kehamilan. Susu ini juga memiliki kandungan yang membantu kecerdasan calon bayi, seperti kolin untuk penyimpanan memori, DHA untuk  pertumbuhan otak dan asam folat untuk menghindari resiko cacat tabung saraf.
Susu ASI atau air susu ibu merupakan susu yang dihasilkan oleh kelenjar mamae pada manusia. Susu ini memiliki kandungan zat penting yang lengkap yang berguna untuk perkembangan otak bayi, seperti DHA, AA, Omega 6, laktosa, taurin, protein, laktobasius, vitamin A, kolostrum, lemak, zat besi, laktoferin dan lisozim. Susu ini pula juga memiliki kandungan enzim lipase yang dapat mencerna AA dan DHA serta antibodi yang berguna dalam mempertahankan daya taha tubuh terhadap penyakit.
Lactogen merupakan salah satu susu untuk ibu meyusui. Susu ini memiliki kandungan probiotik lactobacillus reuteri adalah bakteri baik yang berguna bagi tubuh apabila dikonsumsi dalam jumlah tertentu yang dapat membantu anak mengatasi kesulitan buang air besar (BAB) dan menjadikannya teratur, mengurangi feses keras, mengurangi nyeri perut dan dalam menjaga sistem imun anak serta mengurangi resiko infeksi. Susu ini juga memiliki ALA (omega 3) dan LA (omega 6) yang penting bagi pertumbuhan anak. Kedua asam lemak esensial ini merupakan bahan dasar pembentukkan DHA.
Susu cucurma plus merupakan susu untuk perkembangan anak di usia 1-6 tahun. Susu ini memiliki kandungan DHA untuk pertumbuhan otak, kolin untuk menyimpan memori atau ingatan dan magnesium untuk daya tahan tulang. Susu ini juga memiliki kandungan curcuma atau temulawak yang memiliki fungsi sebagai penambah nafsu makan, detoks racun dan menjaga kesehatan hati.
Susu dancow merupakan susu untuk perkembangan dan pertumbuhan anak. Susu ini meiliki kandungan DHA yang membantu perkembangan otak, LA (Linoleic Acid/Omega 6) dan ALA (Alpha-Linolenic Acid/Omega 3) yang merupakan asam lemak essensial prekursor AA dan DHA sehingga dapat dihasilkan AA dan DHA serta Vitamin C dan E yang berguna sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Susu ini juga memiliki kandungan Lactobacillus protectus, probiotik yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh.
Kandungan kasein pada susu dapat dihitung kadar persentasenya dengan cara diisolasi dari susu. Isolasi kasein merupakan suatu cara memisahkan kasein dari senyawa-senyawa lain penyusun susu. Kadar kasein dalam susu dapat dihitung dengan cara menghitung berat awal susu dibagi dengan berat akhir hasil isolasi lalu dikalikan 100%.
Hasil pengamatan menunjukkan hasil persentase dari masing-masing susu yang diisolasi kandungan kaseinnya. Kandungan kasein masing-masing susu memiliki persentase yang berbeda-beda. Persentase kasein pada susu prenagen ialah 71,07%, persentase kasein pada ASI ialah 4,45%, persentase kasein pada susu lactogen ialah 69,78%, persentase kandungan kasein pada susu curcuma plus ialah 65,21% dan persentase kandungan kasein pada susu dancow ialah 54,79%. Kandungan kasein pada ASI memiliki nilai yang terendah karena pada ASI, kandungan protein whey lebih banyak dibandingkan dengan kasein.
 

                                                                                                                                                         V.              PENUTUP
A.      Simpulan
Simpulan pada praktikum isolasi kasein susu adalah sebagai berikut.
1.        Cara mengisolasi kasein susu ialah dengan menimbang berat susu, melarutkan ke dalam aquadest,  memanaskan di atas hot plate, menambahkan asam asetat glasial dan mengaduk hingga mendapatkan kasein yang mengendap.
2.        Persentase kasein dari masing-masing susu yang diujikan dapat diketahui dengan cara berat awal dibagi degan berat akhir lalu dikalikan dengan 100%. Persentase kasein pada susu prenagen ialah 71,07%, persentase kasein pada ASI ialah 4,45%, persentase kasein pada susu lactogen ialah 69,78%, persentase kandungan kasein pada susu curcuma plus ialah 65,21% dan persentase kandungan kasein pada susu dancow ialah 54,79%.

B.       Saran
Saran pada praktikum isolasi kasein susu adalah sebagai berikut.
a.         Diharapkan kerja sama antara praktikan ditingkatkan agar praktikum terlaksanan dengan lancar.
b.         Diharapkan pengawasan asisten terhadap praktikan agar tak ada praktikan yang tidak ikut serta dalam praktikum.
c.         Diharapkan praktikum berikutnya dapat terlaksana dengan lancar dan sesuai dengan waktu yang telah disediakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar