I.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Manusia setiap
harinya melakukan aktivitas dan memerlukan energi untuk menjalani aktivitasnya.
Kebutuhan energi tersebut dapat diperoleh dari tumbuhan maupun hewan. Protein
merupakan salah satu kebutuhan energi yang dibutuhkan oleh manusia dalam
menjalani aktivitasnya yang dapat berasal dari hewan maupun tumbuhan. Salah
satu contoh sumber protein yang diperoleh dari hewan ialah susu.
Susu merupakan cairan
yang memiliki gizi baik yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia dan manusia.
Susu memiliki manfaat seperti membantu pertumbuhan dan mencegah tulang agar
tidak keropos. Susu terdiri dari dua komponen protein, yakni kasein dan protein
whey. Kasein merupakan komponen protein paling banyak di dalam susu, sedangkan
protein whey hanya 20% dari keseluruhan susu. Namun pada susu manusia,
kandungan protein whey lebih banyak, yakni 80% dari keseluruhan susu. Sedangkan
kasein hanya terdapat 20% di dalam susu manusia.
Isolasi suatu
senyawa kimia dari bahan kimia pada dasarnya merupakan suatu cara memisahkan
senyawa yang bercampur sehingga dapat menghasilkan senyawa tunggal yang murni. Kasein
merupakan salah satu senyawa yang dapat diisolasi dari senyawa campurannya. Pemisahan
tersebut dapat dilakukan dengan beberapa tahapan yang akan menghasilkan kasein
yang terpisah dengan senyawa lainnya seperti protein whey. Berdasarkan latar
belakang tersebut maka dilaksanakan praktikum Isolasi kasein susu.
B.
Rumusan Masalah
Rumusan
masalah pada praktikum isolasi kasein susu adalah sebagai berikut.
1.
Bagaimana mengetahui cara mengisolasi kasein susu?
2.
Bagaimana mengetahui persentase kasein susu dari susu ASI,
dancow, lactogen, curcuma plus dan prenagen?
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan
yang ingin dicapai pada praktikum isolasi kasein susu adalah sebagai berikut.
1.
Untuk mengetahui cara mengisolasi kasein susu.
2.
Untuk mengetahui persentase kasein susu dari susu ASI,
dancow, lactogen, cucurma plus dan prenagen.
D.
Manfaat Penulisan
Manfaat
dari dilaksanakannya praktikum isolasi kasein susu adalah sebagai berikut.
1.
Dapat mengetahui cara mengisolasi kasein susu.
2.
Dapat mengetahui persentase kasein susu dari susu ASI,
dancow, lactogen, cucurma plus dan prenagen.
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Pengamatan
Hasil
pengamatan pada praktikum isolasi kasein susu adalah sebagai berikut:
1. Hasil pengamatan
Tabel 3. Hasil pengamatan praktikum isolasi
kasein susu
No.
|
Jenis Perlakuan
|
Hasil Pengamatan
|
|
Sebelum penambahan asam asetat glasial
|
Sesudah penambahan asam asetat glasial
|
||
1.
|
Susu Prenagen 10 gram + 50 mL aquades à dipanaskan sampai suhu 400
C + asam asetat glasial à diaduk sampai kasein mengendap à disaring endapannya à dikeringkan à dihitung % kasein yang diperoleh
|
Keterangan:
Belum terdapat endapan kasein sebelum
penyaringan
|
Keterangan:
Terdapat endapan kasein setelah
penyaringan
|
2.
|
ASI 30 mL + 50 mL aquades à dipanaskan sampai suhu 400
C + asam asetat glasial à diaduk sampai kasein mengendap à disaring endapannya à dikeringkan à dihitung % kasein yang diperoleh
|
Keterangan
:
Belum terdapat endapan sebelum
penyaringan
|
Keterangan:
Terdapat sedikit endapan kasein setelah
penyaringan
|
3.
|
Lactogen 10 gram + 50 mL aquades à dipanaskan sampai suhu 400
C + asam asetat glasial à diaduk sampai kasein mengendap à disaring endapannya à dikeringkan à dihitung % kasein yang diperoleh
|
Keterangan:
Belum terdapat endapan sebelum penyaringan
|
Keterangan:
Terdapat endapan kasein setelah
penyaringan
|
4.
|
Curcuma Plus 10 gram + 50 mL aquades à dipanaskan sampai suhu 400
C + asam asetat glasial à diaduk sampai kasein mengendap à disaring endapannya à dikeringkan à dihitung % kasein yang diperoleh
|
Keterangan:
Belum
terdapat endapan kasein sebelum penyaringan
|
Keterangan:
Terdapat endapan kasein setelah
penyaringan
|
5.
|
Dancow 10 gram + 50 mL aquades à dipanaskan sampai suhu 400
C + asam asetat glasial à diaduk sampai kasein mengendap à disaring endapannya à dikeringkan à dihitung % kasein yang diperoleh
|
Keterangan:
Belum
terdapat endapan kasein sebelum penyaringan
|
Keterangan:
Terdapat endapan kasein setelah
penyaringan
|
2.
Analisis
data
Menghitung
persentase kasein susu menggunakan rumus:
%
berat kasein =
1.
Susu Prenagen
Dik: Berat kertas saring : 1,867 gram
Berat awal susu : 10 gram
Berat Kasein Prenagen : 8,974 gram
Dit: % berat
kasein susu Prenagen ?
Penye: Berat
kasein prenagen = berat sampel - berat kertas saring
= 8,974 –
1,867
= 7,107 gram
%
berat kasein =
=
= 71,07 %
2.
ASI
Dik: Berat kertas saring : 1,867 gram
Berat awal : 30 mL = 30
gram
Berat Kasein ASI :
3,201 gram
Dit: % berat
kasein ASI ?
Penye: Berat
kasein ASI = berat sampel - berat kertas
saring
= 3,201 – 1,867
= 1,334 gram
% berat kasein =
=
= 4,45%
3.
Susu Lactogen
Dik: Berat kertas saring : 1,910 gram
Berat awal : 10 gram
Berat Kasein Lactogen : 8,888 gram
Dit: % berat
kasein susu Lactogen ?
Penye: Berat
kasein Lactogen = berat sampel - berat kertas saring
= 8,888 – 1,910
= 6,978 gram
%
berat kasein =
=
= 69,78%
4.
Susu Curcuma Plus
Dik: Berat kertas saring : 1,806 gram
Berat awal : 10 gram
Berat Kasein Curcuma
Plus : 8,327 gram
Dit: % berat
kasein susu Curcuma Plus ?
Penye: Berat
kasein susu Curcuma Plus = berat sampel˗berat kertas saring
= 8,327 –
1,806
= 6,521 gram
%
berat kasein =
=
= 65,21 %
5.
Susu Dancow
Dik: Berat kertas saring : 1,867 gram
Berat awal : 10 gram
Berat Kasein Dancow : 7,346 gram
Dit: % berat
kasein susu Dancow ?
Penye: Berat
kasein Dancow = berat sampel - berat
kertas saring
= 7,346 –
1,867
= 5,479 gram
%
berat kasein =
=
= 54,79 %
B. Pembahasan
Susu merupakan cairan yang berwarna
putih yang memiliki gizi yang cukup penting. Susu memiliki dua komponen
protein, yakni kasein dan protein whey. Susu pada manusia memiliki kadar
protein whey yang tinggi dibandingkan kasein, sedangkan susu pada hewan
memiliki kadar protein kasein yang tinggi dibandingkan protein whey.
Prenagen merupakan susu untuk ibu hamil.
Susu ini memiliki kandungan kalsium untuk mempertahankan kepadatan tulang,
vitamin E untuk meningkatkan kesuburan, vitamin B6 dan protein yang memiliki
kegunaan membantu mengurangi frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil di awal
kehamilan. Susu ini juga memiliki kandungan yang membantu kecerdasan calon bayi,
seperti kolin untuk penyimpanan memori, DHA untuk pertumbuhan otak dan asam folat untuk
menghindari resiko cacat tabung saraf.
Susu ASI atau air susu ibu merupakan
susu yang dihasilkan oleh kelenjar mamae pada manusia. Susu ini memiliki
kandungan zat penting yang lengkap yang berguna untuk perkembangan
otak bayi, seperti DHA,
AA, Omega 6, laktosa, taurin, protein, laktobasius, vitamin A, kolostrum,
lemak, zat besi, laktoferin dan lisozim. Susu ini pula juga memiliki kandungan
enzim lipase yang dapat mencerna AA dan DHA serta antibodi yang berguna dalam
mempertahankan daya taha tubuh terhadap penyakit.
Lactogen merupakan salah satu susu
untuk ibu meyusui. Susu ini memiliki kandungan probiotik lactobacillus reuteri adalah bakteri baik yang berguna bagi tubuh
apabila dikonsumsi dalam jumlah tertentu yang dapat membantu anak mengatasi
kesulitan buang air besar (BAB) dan menjadikannya teratur, mengurangi feses
keras, mengurangi nyeri perut dan dalam menjaga sistem imun anak serta
mengurangi resiko infeksi. Susu ini juga memiliki ALA (omega 3) dan LA (omega
6) yang penting bagi pertumbuhan anak. Kedua asam lemak esensial ini merupakan
bahan dasar pembentukkan DHA.
Susu cucurma plus merupakan susu untuk
perkembangan anak di usia 1-6 tahun. Susu ini memiliki kandungan DHA untuk
pertumbuhan otak, kolin untuk menyimpan memori atau ingatan dan magnesium untuk
daya tahan tulang. Susu ini juga memiliki kandungan curcuma atau temulawak yang
memiliki fungsi sebagai penambah nafsu makan, detoks racun dan menjaga kesehatan
hati.
Susu dancow merupakan susu untuk
perkembangan dan pertumbuhan anak. Susu ini meiliki kandungan DHA
yang membantu perkembangan otak, LA (Linoleic Acid/Omega 6) dan ALA
(Alpha-Linolenic Acid/Omega 3) yang merupakan asam lemak essensial prekursor AA
dan DHA sehingga dapat dihasilkan AA dan DHA serta Vitamin C dan E yang berguna
sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Susu ini
juga memiliki kandungan Lactobacillus protectus,
probiotik yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh.
Kandungan kasein pada susu dapat
dihitung kadar persentasenya dengan cara diisolasi dari susu. Isolasi kasein
merupakan suatu cara memisahkan kasein dari senyawa-senyawa lain penyusun susu.
Kadar kasein dalam susu dapat dihitung dengan cara menghitung berat awal susu
dibagi dengan berat akhir hasil isolasi lalu dikalikan 100%.
Hasil pengamatan menunjukkan hasil
persentase dari masing-masing susu yang diisolasi kandungan kaseinnya. Kandungan
kasein masing-masing susu memiliki persentase yang berbeda-beda. Persentase
kasein pada susu prenagen ialah 71,07%, persentase kasein pada ASI ialah 4,45%,
persentase kasein pada susu lactogen ialah 69,78%, persentase kandungan kasein
pada susu curcuma plus ialah 65,21% dan persentase kandungan kasein pada susu
dancow ialah 54,79%. Kandungan kasein pada ASI memiliki nilai yang terendah
karena pada ASI, kandungan protein whey lebih banyak dibandingkan dengan
kasein.
V.
PENUTUP
A.
Simpulan
Simpulan pada praktikum
isolasi kasein susu adalah sebagai berikut.
1.
Cara mengisolasi kasein susu ialah
dengan menimbang berat susu, melarutkan ke dalam aquadest, memanaskan di atas hot plate, menambahkan asam asetat glasial dan mengaduk hingga
mendapatkan kasein yang mengendap.
2.
Persentase kasein dari masing-masing
susu yang diujikan dapat diketahui dengan cara berat awal dibagi degan berat
akhir lalu dikalikan dengan 100%. Persentase
kasein pada susu prenagen ialah 71,07%, persentase kasein pada ASI ialah 4,45%,
persentase kasein pada susu lactogen ialah 69,78%, persentase kandungan kasein
pada susu curcuma plus ialah 65,21% dan persentase kandungan kasein pada susu
dancow ialah 54,79%.
B. Saran
Saran
pada praktikum isolasi kasein susu adalah
sebagai berikut.
a.
Diharapkan kerja
sama antara praktikan ditingkatkan agar praktikum terlaksanan dengan lancar.
b.
Diharapkan
pengawasan asisten terhadap praktikan agar tak ada praktikan yang tidak ikut
serta dalam praktikum.
c.
Diharapkan praktikum
berikutnya dapat terlaksana dengan lancar dan sesuai dengan waktu yang telah
disediakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar