LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI TUMBUHAN
PRAKTIKUM IV
ASOSIASI DAN INTERAKSI ANTAR SPESIES
OLEH :
NAMA
: ANDRI
ADI GUNAWAN
STAMBUK : F1D1 13 049
KELOMPOK : V (LIMA)
ASISTEN
PEMBIMBING : RANTI MELKARESI
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Tumbuhan merupakan makhluk yang bergerak secara pasif
dan merupakan produsen di dalam suatu ekosistem. Tumbuhan memiliki lingkungan
yang beragam sehingga menghasilkan suatu keragaman yang khas pada setiap
daerah. Keragaman tersebut akan menghasilkan suatu asosiasi dan interaksi antar
spesies tumbuhan di daerah tersebut.
Asosiasi merupakan suatu hubungan antar makhluk hidup
dalam suatu lingkungan tetentu. Asosiasi dapat dikatakan sebagai suatu
komunitas, namun tidak semua komunitas menunjukkan suatu asosiasi. Asosiasi dikatakan
sebagai komunitas karena merupakan suatu istilah yang dapat digunakan pada
sembarang tipe vegetasi, sembarang ukuran dan sembarang umur, komunitas dapat
merupakan satu unit ekologi yang sangat luas namun juga dapat merupakan
satuan yang sangat sempit.
Interaksi merupakan hubungan antar dua spesies atau
lebih yang saling mempengaruhi pada lingkungan tertentu. Interaksi tersebut
dapat bersifat menguntung atau merugikan bagi organisme yang terlibat di dalamnya.
Interaksi tersebut dapat pula menghasilkan suatu persaingan, baik persaingan
dalam hal zat hara maupun faktor lingkungan lainnya. Persaingan tersebut akan
dapat menunjukkan suatu populasi yang dominan pada suatu komunitas atau
vegetasi. Berdasarkan latar
belakang tersebut maka dilaksanakannya praktikum ini.
B.
Rumusan
Masalah
Rumusan masalah pada praktikum ini adalah bagaimana
asosiasi dan interaksi antar spesies tumbuhan dalam suatu komunitas?
C.
Tujuan
Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah
mengetahui asosiasi dan interaksi antar spesies tumbuhan dalam suatu komunitas.
D.
Manfaat
Praktikum
Manfaat dari praktikum ini adalah dapat mengetahui asosiasi
dan interaksi antar spesies tumbuhan dalam suatu komunitas.
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Pengamatan
Hasil pengamatan pada praktikum ini tercantum pada tabel berikut :
Tabel 3. Hasil pengamatan
|
No.
|
Kombinasi spesies
|
A & B Hadir
|
A Hadir, B Absen
|
A Absen, B hadir
|
A & B Absen
|
Jumlah
|
|
1.
|
A dan B
|
11
|
9
|
-
|
-
|
20
|
|
2.
|
A dan C
|
8
|
12
|
-
|
-
|
20
|
|
3.
|
A dan D
|
5
|
15
|
-
|
-
|
20
|
|
4.
|
B dan C
|
6
|
6
|
3
|
5
|
20
|
|
5.
|
B dan D
|
2
|
9
|
1
|
8
|
20
|
|
6.
|
C dan D
|
1
|
7
|
2
|
10
|
20
|
Tabel 4. Hasil kombinasi spesies A dan B
|
Simbol
dan Deskripsi
|
Jumlah
Kuadrat Observasi (O)
|
Jumlah
kuadrat harapan (H)
|
X2
= (O-H)2 / H
|
X²Tabel
|
|
a = A & B hadir
|
11
|
= 11
|
x²
= (11-11)²/11
x²
= 0
|
|
|
b = A hadir, B absen
|
9
|
|
x²
= (6-6)²/6
x²
= 0
|
7,81
|
|
c = A absen, B hadir
|
0
|
(11+0) –
11 = 0
|
x²
= (0-0)²/0
x²
= 0
|
|
|
d = A & B absen
|
0
|
20 – (11+9+0)
= 0
|
x²
= (0-0)²/0
x²
= 0
|
|
Tabel 5. Hasil kombinasi spesies A dan C
|
Simbol
dan Deskripsi
|
Jumlah
Kuadrat Observasi (O)
|
Jumlah
kuadrat harapan (H)
|
X2
= (O-H)2 / H
|
X²Tabel
|
|
a = A & C hadir
|
8
|
= 8
|
x²
= (8-8)²/8
x²
= 0
|
|
|
b = A hadir, C
absen
|
12
|
|
x²
= (12-12)²/12
x²
= 0
|
7,81
|
|
c = A absen, C
hadir
|
0
|
(8+0) – 8
= 0
|
x²
= (0-0)²/0
x²
= 0
|
|
|
d = A & C
absen
|
0
|
20 – (8+12+0)
= 0
|
x²
= (0-0)²/0
x²
= 0
|
|
Tabel 6. Hasil kombinasi spesies A dan D
|
Simbol
dan Deskripsi
|
Jumlah
Kuadrat Observasi (O)
|
Jumlah
kuadrat harapan (H)
|
X2
= (O-H)2 / H
|
X²Tabel
|
|
a = A & D hadir
|
5
|
= 5
|
x²
= (5-5)²/5
x²
= 0
|
|
|
b = A hadir, D
absen
|
15
|
|
x²
= (15-15)²/15
x²
= 0
|
7,81
|
|
c = A absen, D
hadir
|
0
|
(5+0) – 5
= 0
|
x²
= (0-0)²/0
x²
= 0
|
|
|
d = A & D
absen
|
0
|
20 – (5+15+0)
= 0
|
x²
= (0-0)²/0
x²
= 0
|
|
Tabel 7. Hasil kombinasi spesies B dan C
|
Simbol
dan Deskripsi
|
Jumlah
Kuadrat Observasi (O)
|
Jumlah
kuadrat harapan (H)
|
X2
= (O-H)2 / H
|
X²Tabel
|
|
a = B &
C hadir
|
6
|
= 5,4
|
x²
= (6-5,4)²/5,4
x²
= 0,067
|
|
|
b = B
hadir, C absen
|
6
|
|
x²
= (6-6,6)²/6,6
x²
= 0,055
|
7,81
|
|
c = B
absen, C hadir
|
3
|
(6+3)
– 5,4 = 3,6
|
x²
= (3-3,6)²/3,6
x²
= 0,100
|
|
|
d = B &
C absen
|
5
|
20 – (5,4+6,6+3,6)
= 4,4
|
x²
= (5-4,4)²/4,4
x²
= 0,085
|
|
Tabel 8. Hasil kombinasi spesies B dan D
|
Simbol
dan Deskripsi
|
Jumlah
Kuadrat Observasi (O)
|
Jumlah
kuadrat harapan (H)
|
X2
= (O-H)2 / H
|
X²Tabel
|
|
a = B &
D hadir
|
2
|
= 1,65
|
x²
= (2-1,65)²/1,65
x²
= 0,074
|
|
|
b = B
hadir, D absen
|
9
|
|
x²
= (9-9,35)²/9,35
x²
= 0,013
|
7,81
|
|
c = B
absen, D hadir
|
1
|
(2+1)
– 1,65 = 1,35
|
x²
= (1-1,35)²/1,35
x²
= 0,091
|
|
|
d = B &
D absen
|
8
|
20 – (1,65+9,35+1,35)
= 7,65
|
x²
= (8-7,65)²/7,65
x²
= 0,016
|
|
Tabel 9. Hasil kombinasi spesies C dan D
|
Simbol
dan Deskripsi
|
Jumlah
Kuadrat Observasi (O)
|
Jumlah
kuadrat harapan (H)
|
X2
= (O-H)2 / H
|
X²Tabel
|
|
a = C &
D hadir
|
1
|
= 1,2
|
x²
= (1-1,2)²/1,2
x²
= 0,033
|
|
|
b = C
hadir, D absen
|
7
|
|
x²
= (7-6,8)²/6,8
x²
= 0,006
|
7,81
|
|
c = C
absen, D hadir
|
2
|
(1+2)
– 6,8 = 1,8
|
x²
= (2-1,8)²/1,8
x²
= 0,022
|
|
|
d = C &
D absen
|
10
|
20 – (1,2+6,8+1,8)
= 10,2
|
x²
= (10-10,2)²/10,2
x²
= 0,004
|
|
B. Pembahasan
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang tidak dapat melakukan pergerakan
secara aktif sehingga membutuhkan interaksi dengan lingkungan guna menopang
kelangsungan hidupnya. Tumbuhan melakukan interaksi, baik sesama spesies maupun
antar spesies. Interaksi tersebut menghasilkan suatu lingkungan yang stabil.
Asosiasi merupakan hubungan antar makhluk hidup di dalam suatu
lingkungan tertentu. Asosiasi dapat berupa komunitas yang menyatakan suatu tipe
vegetasi sembarang. Asosiasi dapat menghasilkan suatu interaksi yang terjadi
antar spesies di dalam suatu daerah tertentu. Interaksi merupakan hubungan
antar dua spesies atau lebih yang saling mempengaruhi di dalam suatu area
tertentu. Interaksi tersebut dapat berupa interaksi yang menguntungkan atau
interaksi yang merugikan salah satu dari spesies yang saling mempengaruhi.
Hasil pengamatan menunjukkan asosiasi dan interaksi antar spesies pada
area savana yang dilakukan pengamatan. Asosiasi dan interaksi dilihat degan
menggunakan empat spesies. Hasil menunjukkan bahwa spesies yang lebih dominan
ialah alang-alang. Hal tersebut dapat dilihat dari asosiasi dan interaksi yang
diamati. Pengamatan tersebut didapat dari pengamatan menggunakan 20 plot secara
menyebar dengan ukuran plot 1x1 meter. Hasil menunjukkan bahwa perserabaran
asosiasi dan interaksi yang terlihat ialah asosiasi dan interaksi antar spesies
alang-alang dengan ketiga spesies lainnya. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel
persebaran asosiasi yang dimana memperlihatkan penyebaran yang merata. Asosiasi
dan interaksi yang dimungkinkan terjadi antar dua spesies ialah kombinasi
dengan spesies rumput-rumputan dan paku-pakuan yang memperlihatkan bahwa
spesies paku-pakuan dapat hidup tanpa spesies rumput-rumputan.
V.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum ini adalah
asosiasi dan interaksi antar spesies tumbuhan pada daerah tertentu dapat
diketahui dengan melakukan pengamatan kombinasi dari empat jenis yangtelah
diamati. Hasil dari kombinasi tersebut kemudian dihitung nilai harapannya dan
dibandingkan dengan tabel hitung untuk mengetahui adanya asosiasi dan interaksi
antar sepsis tmbuhan tersebut.
B.
Saran
Saran pada praktikum ini adalah
sebagai berikut.
1.
Diharapkan kerja sama antara praktikan agar
praktikum terlaksana dengan lancar.
2.
Diharapkan kesadaran dalam menjaga suatu
ekosistem karena pada ekosistem tersebut, terdapat interaksi dan asosiasi yang
saling berhubungan dan menghasilkan ekosistem yang stabil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar