Kamis, 28 April 2016

Laporan Asosiasi dan Interaksi Antar Spesies



LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI TUMBUHAN
PRAKTIKUM IV
ASOSIASI DAN INTERAKSI ANTAR SPESIES




OLEH :
                        NAMA                                   : ANDRI ADI GUNAWAN
                        STAMBUK                           : F1D1 13 049
                        KELOMPOK                        : V (LIMA)
                        ASISTEN PEMBIMBING  : RANTI MELKARESI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI 
2015

I.              PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Tumbuhan merupakan makhluk yang bergerak secara pasif dan merupakan produsen di dalam suatu ekosistem. Tumbuhan memiliki lingkungan yang beragam sehingga menghasilkan suatu keragaman yang khas pada setiap daerah. Keragaman tersebut akan menghasilkan suatu asosiasi dan interaksi antar spesies tumbuhan di daerah tersebut.
Asosiasi merupakan suatu hubungan antar makhluk hidup dalam suatu lingkungan tetentu. Asosiasi dapat dikatakan sebagai suatu komunitas, namun tidak semua komunitas menunjukkan suatu asosiasi. Asosiasi dikatakan sebagai komunitas karena merupakan suatu istilah yang dapat digunakan pada sembarang tipe vegetasi, sembarang ukuran dan sembarang umur, komunitas dapat merupakan satu unit ekologi yang sangat luas namun juga dapat merupakan  satuan yang sangat sempit.
Interaksi merupakan hubungan antar dua spesies atau lebih yang saling mempengaruhi pada lingkungan tertentu. Interaksi tersebut dapat bersifat menguntung atau merugikan bagi organisme yang terlibat di dalamnya. Interaksi tersebut dapat pula menghasilkan suatu persaingan, baik persaingan dalam hal zat hara maupun faktor lingkungan lainnya. Persaingan tersebut akan dapat menunjukkan suatu populasi yang dominan pada suatu komunitas atau vegetasi. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dilaksanakannya praktikum ini.

B.       Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada praktikum ini adalah bagaimana asosiasi dan interaksi antar spesies tumbuhan dalam suatu komunitas?

C.      Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah mengetahui asosiasi dan interaksi antar spesies tumbuhan dalam suatu komunitas.

D.      Manfaat Praktikum
Manfaat dari praktikum ini adalah dapat mengetahui asosiasi dan interaksi antar spesies tumbuhan dalam suatu komunitas.

IV.        HASIL DAN PEMBAHASAN
A.      Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada praktikum ini tercantum pada tabel berikut :
Tabel 3. Hasil pengamatan
No.
Kombinasi spesies
A & B Hadir
A Hadir, B Absen
A Absen, B hadir
A & B Absen
Jumlah
1.
A dan B
11
9
-
-
20
2.
A dan C
8
12
-
-
20
3.
A dan D
5
15
-
-
20
4.
B dan C
6
6
3
5
20
5.
B dan D
2
9
1
8
20
6.
C dan D
1
7
2
10
20

Tabel 4. Hasil kombinasi spesies A dan B
Simbol dan Deskripsi
Jumlah Kuadrat Observasi (O)
Jumlah kuadrat harapan (H)
X2 = (O-H)2 / H

X²Tabel
a = A & B hadir
11
= 11
x² = (11-11)²/11
x² = 0

b = A hadir, B absen 
9
x² = (6-6)²/6
x² = 0
7,81
c = A absen, B hadir
0
(11+0) – 11 = 0
x² = (0-0)²/0
x² = 0

d = A & B absen
0
20 – (11+9+0) = 0
x² = (0-0)²/0
x² = 0


Tabel 5. Hasil kombinasi spesies A dan C
Simbol dan Deskripsi
Jumlah Kuadrat Observasi (O)
Jumlah kuadrat harapan (H)
X2 = (O-H)2 / H

X²Tabel
a = A & C hadir
8
= 8
x² = (8-8)²/8
x² = 0

b = A hadir, C absen 
12
x² = (12-12)²/12
x² = 0
7,81
c = A absen, C hadir
0
(8+0) – 8 = 0
x² = (0-0)²/0
x² = 0

d = A & C absen
0
20 – (8+12+0) = 0
x² = (0-0)²/0
x² = 0


Tabel 6. Hasil kombinasi spesies A dan D
Simbol dan Deskripsi
Jumlah Kuadrat Observasi (O)
Jumlah kuadrat harapan (H)
X2 = (O-H)2 / H

X²Tabel
a = A & D hadir
5
= 5
x² = (5-5)²/5
x² = 0

b = A hadir, D absen 
15
x² = (15-15)²/15
x² = 0
7,81
c = A absen, D hadir
0
(5+0) – 5 = 0
x² = (0-0)²/0
x² = 0

d = A & D absen
0
20 – (5+15+0) = 0
x² = (0-0)²/0
x² = 0



Tabel 7. Hasil kombinasi spesies B dan C
Simbol dan Deskripsi
Jumlah Kuadrat Observasi (O)
Jumlah kuadrat harapan (H)
X2 = (O-H)2 / H

X²Tabel
a = B & C hadir
6
= 5,4
x² = (6-5,4)²/5,4
x² = 0,067

b = B hadir, C absen 
6
x² = (6-6,6)²/6,6
x² = 0,055
7,81
c = B absen, C hadir
3
(6+3) – 5,4 = 3,6
x² = (3-3,6)²/3,6
x² = 0,100

d = B & C absen
5
20 – (5,4+6,6+3,6) = 4,4
x² = (5-4,4)²/4,4
x² = 0,085


Tabel 8. Hasil kombinasi spesies B dan D
Simbol dan Deskripsi
Jumlah Kuadrat Observasi (O)
Jumlah kuadrat harapan (H)
X2 = (O-H)2 / H

X²Tabel
a = B & D hadir
2
= 1,65
x² = (2-1,65)²/1,65
x² = 0,074

b = B hadir, D absen 
9
x² = (9-9,35)²/9,35
x² = 0,013
7,81
c = B absen, D hadir
1
(2+1) – 1,65 = 1,35
x² = (1-1,35)²/1,35
x² = 0,091

d = B & D absen
8
20 – (1,65+9,35+1,35) = 7,65
x² = (8-7,65)²/7,65
x² = 0,016





Tabel 9. Hasil kombinasi spesies C dan D
Simbol dan Deskripsi
Jumlah Kuadrat Observasi (O)
Jumlah kuadrat harapan (H)
X2 = (O-H)2 / H

X²Tabel
a = C & D hadir
1
= 1,2
x² = (1-1,2)²/1,2
x² = 0,033

b = C hadir, D absen 
7
x² = (7-6,8)²/6,8
x² = 0,006
7,81
c = C absen, D hadir
2
(1+2) – 6,8 = 1,8
x² = (2-1,8)²/1,8
x² = 0,022

d = C & D absen
10
20 – (1,2+6,8+1,8) = 10,2
x² = (10-10,2)²/10,2
x² = 0,004

           
B.       Pembahasan
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang tidak dapat melakukan pergerakan secara aktif sehingga membutuhkan interaksi dengan lingkungan guna menopang kelangsungan hidupnya. Tumbuhan melakukan interaksi, baik sesama spesies maupun antar spesies. Interaksi tersebut menghasilkan suatu lingkungan yang stabil.
Asosiasi merupakan hubungan antar makhluk hidup di dalam suatu lingkungan tertentu. Asosiasi dapat berupa komunitas yang menyatakan suatu tipe vegetasi sembarang. Asosiasi dapat menghasilkan suatu interaksi yang terjadi antar spesies di dalam suatu daerah tertentu. Interaksi merupakan hubungan antar dua spesies atau lebih yang saling mempengaruhi di dalam suatu area tertentu. Interaksi tersebut dapat berupa interaksi yang menguntungkan atau interaksi yang merugikan salah satu dari spesies yang saling mempengaruhi.
Hasil pengamatan menunjukkan asosiasi dan interaksi antar spesies pada area savana yang dilakukan pengamatan. Asosiasi dan interaksi dilihat degan menggunakan empat spesies. Hasil menunjukkan bahwa spesies yang lebih dominan ialah alang-alang. Hal tersebut dapat dilihat dari asosiasi dan interaksi yang diamati. Pengamatan tersebut didapat dari pengamatan menggunakan 20 plot secara menyebar dengan ukuran plot 1x1 meter. Hasil menunjukkan bahwa perserabaran asosiasi dan interaksi yang terlihat ialah asosiasi dan interaksi antar spesies alang-alang dengan ketiga spesies lainnya. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel persebaran asosiasi yang dimana memperlihatkan penyebaran yang merata. Asosiasi dan interaksi yang dimungkinkan terjadi antar dua spesies ialah kombinasi dengan spesies rumput-rumputan dan paku-pakuan yang memperlihatkan bahwa spesies paku-pakuan dapat hidup tanpa spesies rumput-rumputan.

V.      PENUTUP
A.           Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum ini adalah asosiasi dan interaksi antar spesies tumbuhan pada daerah tertentu dapat diketahui dengan melakukan pengamatan kombinasi dari empat jenis yangtelah diamati. Hasil dari kombinasi tersebut kemudian dihitung nilai harapannya dan dibandingkan dengan tabel hitung untuk mengetahui adanya asosiasi dan interaksi antar sepsis tmbuhan tersebut.

B.            Saran
Saran pada praktikum ini adalah sebagai berikut.
1.        Diharapkan kerja sama antara praktikan agar praktikum terlaksana dengan lancar.
2.        Diharapkan kesadaran dalam menjaga suatu ekosistem karena pada ekosistem tersebut, terdapat interaksi dan asosiasi yang saling berhubungan dan menghasilkan ekosistem yang stabil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar