LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN
PRAKTIKUM II
UJI GOLONGAN DARAH
OLEH :
NAMA
: ANDRI
ADI GUNAWAN
STAMBUK : F1D1 13 049
KELOMPOK : II (DUA)
ASISTEN
PEMBIMBING : DESTY TRIYASWATI
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Darah merupakan komponen tubuh yang memiliki peranan
penting. Salah satu peranan darah ialah sebagai alat transportasi zat-zat yang
dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. Darah dialirkan di dalam tubuh melalui suatu
saluran berbentuk pipa panjang yang disebut pembuluh darah. Darah terdiri dari
dua kompenen utama, yakni plasma darah dan butir-butir darah (sel darah merah,
sel darah putih dan keeping-keping darah). Volume darah secara keseluruhan
kira-kira 5 liter. Sekitar 55 persennya adalah cairan, sedangkan 45 persen
sisanya terdiri atas sel darah.
Darah dapat
disumbangkan kepada penerima yang memiliki golongan darah yang sama. Manusia
memiliki golongan darah yang berbeda-beda. Sistem penggolongan darah manusia
yang telah dikembangkan ada tiga macam, yaitu sistem ABO, sistem MN, dan sistem
rhesus (Rh). Golongan darah manusia berdasarkan sistem ABO dibagi menjadi empat
jenis golongan darah, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O. Dasar penggolongan
darah ialah adanya antigen (aglutinogen)
di dalam plasma darah dan antibodi (aglutinin)
di plasma darah.
Penggolongan darah manusia pada sistem ABO dapat
diketahui dengan cara melihat proses aglutinasi yang terjadi. Aglutinasi
merupakan suatu proses dimana menggumpalnya aglutinogen oleh aglutinin. Berdasarkan
latar belakang tersebut maka dilaksanakan praktikum ini.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada praktikum ini adalah sebagai
berikut.
1.
Bagaimana mengetahui cara uji golongan darah?
2.
Bagaimana mengetahui golongan darah individu?
C. Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah
sebagai berikut.
1.
Mengetahui cara uji golongan darah.
2.
Mengetahui golongan darah individu.
D. Manfaat Praktikum
Manfaat yang didapat dari praktikum ini adalah sebagai
berikut.
1.
Dapat mengetahui cara uji golongan darah.
2.
Dapat mengetahui golongan darah individu.
IV.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Hasil pengamatan pada praktikum
ini tercantum pada Tabel 3.
Tabel 3. Hasil Pengamatan
|
No
|
Nama
Probandus
|
Anti
A
|
Gambar
Anti
B
|
Anti
AB
|
Golongan
Darah
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
|
1.
|
Harmawati
|
|
|
|
A
|
|
2.
|
Arnita
|
|
|
|
B
|
|
3.
|
Niartin
|
|
|
|
AB
|
|
4.
|
Rudi Harto
|
|
|
|
O
|
Darah terdiri dari dua komponen
utama, yakni plasma darah dan butir-butir darah. Darah merupakan komponen tubuh
berupa cairan yang memiliki peranan sangat penting bagi kehidupan manusia dan
vertebrata lainnya. Salah satu peranan darah bagi kehidupan manusia ialah
mengangkut zat-zat dan oksigen menuju sel tubuh yang membutuhkan dan mengangkut
hasil metabolisme.
Darah dapat ditransfusikan ke
individu lainnya asalkan memiliki tipe darah yang sama. Penggolongan darah
terdiri dari tiga sistem, yakni sistem ABO, sistem MN, dan sistem rhesus (Rh).
Penggolongan tersebut berdasarkan adanya aglutinasi yang terjadi pada membran
sel darah. System penggolongan darah ABO membagi golongan darah menjadi empat,
yaitu golongan darah A, B, AB, dan O.
Hasil praktikum yang telah
dilakukan dapat diketahui golongan darah probandus dari terjadinya aglutinasi.
Golongan darah A dari probandus Harmawati memperlihatkan penggumpalan pada
pemberian zat anti A sehingga menyebabkan probandus bergolongan darah A,
sedangkan golongan darah B dari probandus Arnita memperlihatkan penggumpalan
dari pemberian zat anti B yang mengakibatkan probandus bergolongan darah B.
Golongan darah AB dari probandus Niartin memperlihatkan penggumpalan pada
pemberian zat anti A dan zat anti B sehingga probandus bergolongan darah AB.
Golongan darah O dari probandus Rudi Harto memperlihatkan tidak adanya terjadi
penggumpalan sehingga probandus bergolongan darah O.
V.
PENUTUP
A. Simpulan
Simpulan pada praktikum ini adalah sebagai berikut.
1.
Cara menguji golongan darah dapat dilakukan
dengan cara meneteskan zat anti A dan zat anti B pada darah yang akan diujikan
dan melihat penggumpalan yang terjadi.
2.
Mengetahui golongan darah seseorang dapat
diketahui dengan cara melakukan pengujian golongan darah dengan melihat proses
aglutinasi yang terjadi pada darah. Golongan darah A diketahui dari aglutinasi
pada pemberian zat anti A. Golongan darah B diketahui dari aglutinasi zat anti
B. Golongan darah AB diperoleh dari aglutinasi serum anti A dan anti B.
Golongan darah O diketahui jika tidak terjadi penggumpalan.
B. Saran
Saran pada praktikum ini adalah sebagai berikut.
1.
Diharapkan kerja sama antara praktikan agar
praktikum dapat terlaksana dengan baik.
2.
Diharapkan
pengawasan dari asisten terhadap praktikan agar tak ada praktikan yang tidak
ikut serta dalam praktikum.
3.
Diharapkan penggunaan waktu yang lebih baik lagi
untuk praktikum selanjutnya