Jumat, 10 Januari 2014

ASAL - USUL KEHIDUPAN

Adapun beberapa teori yang diajukan untuk menjawab permasalahan tentang asal-usul kehidupan di antaranya ialah:
1.  Teori Kreasi Khas (Special Creation) : menyatakan bahwa kehidupan diciptakan oleh suatu zat supranatural.
2.  Teori Mantap : menyatakan bahwa kehidupan tidak berasal-usul (keadaan mantap).
3.  Teori Kosmozoan : menyatakan bahwa kehidupan berasal dari spora kehidupan yang datangnya dari luar angkasa.
4.  Teori Generatio Spontanea : menyatakan bahwa makhluk hidup tercipta secara mendadak (spontan).
5.  Teori Abiogenesis : menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tak hidup. (Teori ini sering rancu dengan Generatio Spontanea, sehingga sering dikatakan bahwa menurut teori Abiogenesis makhluk hidup berasal dari benda tak hidup yang terjadi secara spontan. Sebenarnya ini dua teori yang berbeda).
6.  Teori Biogenesis : menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya.
7.  Teori Naturalistik/Evolusi Organik/Neoabiogenesis/Oportunistik : menyatakan bahwa kehidupan tercipta melalui proses evolusi kimia dan evolusi biologi berdasarkan pada konsep biologi modern.

Secara umum, teori asal-usul kehidupan ada dua, yaitu abiogenesis ( makhluk hidup berasal dari benda mati) dan biogenesis (makhluk hidup brasal dari makhluk hidup juga). Namun seiring perkembangannya teknologi, muncullah teori baru yaitu teori biologi modern. Adapun penjelasannya sebagai berikut.

1.    Teori Abiogenesis
Pemuka paham ini adalah seorang bangsa Yunani, yaitu Aristoteles (394-322SM) yang menyatakan bahwa makhluk hidup tercipta dari benda tak hidup yang berlangsung secara spontan (generatio spontanea). Pada pertengahan abad ke 17 paham ini seolah-olah diperkuat oleh Antonie Van Leeuweunhoek, seorang bangsa Belanda yang menemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk mengamati makhluk-makhluk aneh yang amat kecil yang terdapat pada setetes air rendaman jerami. Hasil pengamatan Antonie ditulisnya dalam sebuah catatan ilmiah yang diberi judul “Living in a drop of water“. Tokoh lain pendukung teori ini adalah John Needham.

2.   Teori Biogenesis
       Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang sudah ada sebelumnya. Tiga tokoh terkenal pendukung teori ini sebagai berikut.

Francesco Redi
Redi merupakan orang pertama yang melakukan eksperimen untuk membantah teori abiogenesis. Dia melakukan percobaan dengan menggunakan bahan daging segar yang ditempatkan dalam labu dan diberi perlakuan tertentu.                    

•    Labu I    :  diisi daging segar dan dibiarkan terbuka
•    Labu II   :  diisi daging segar dan ditutup dengan kain kasa
•    Labu III  :  diisi daging segar dan ditutup rapat

Ketiga labu diletakkan di tempat yang sama selama beberapa hari. Hasilnya adalah sebagai berikut:
•    Labu I    :  dagingnya busuk, banyak terdapat belatung
•    Labu II   :  dagingnya busuk, terdapat sedikit belatung
•    Labu III  :  dagingnya tidak busuk, tidak terdapat belatung

Menurut Redi belatung yang terdapat pada daging berasal dari telur lalat. Labu ke III tidak terdapat belatung karena tertutup rapat sehingga lalat tidak bisa masuk. Sayangnya, meskipun tertutup rapat ternyata pada labu tersebut bisa muncul belatung. Ini disebabkan karena Redi tidak melakukan sterilisasi daging pada disain percobaannya.

Lazzaro Spallanzani
       Spallanzani juga melakukan percobaan untuk membantah teori abiogenesis, tetapi menggunakan bahan kaldu. Disainnya sebagai berikut:
•    Labu I   : diisi kaldu lalu dipanaskan dan dibiarkan terbuka
•    Labu II  : diisi kaldu, lalu ditutup dengan gabus yang disegel dengan lilin, kemudian dipanaskan

Setelah dingin kedua labu diletakkan di tempat yang sama. Beberapa hari kemudian hasilnya sebagai berikut.
•    Labu I   : berubah busuk dan keruh, banyak mengandung mikroba (bakteri)
•    Labu II  : tetap jernih, tidak mengandung mikroba

        Menurut Spallanzani mikroba yang tumbuh dan menyebabkan busuknya kaldu berasal dari mikroba yang beraada di udara. Pendukung paham abiogenesis keberatan dengan disain Spallanzani karena menurut anggapan mereka, labu yang tertutup menyebabkan gaya hidup (elan vital) dari udara tidak dapat masuk, sehingga tidak memungkinkan munculnya makhluk hidup (mikroba).

Louise Pasteur
       Pasteur menyempurnakan percobaan Redi dan Spallanzani. Ia menggunakan kaldu dalam labu yang  disumbat dengan gabus. Selanjutnya gabus tersebut ditembus dengan pipa berbentuk leher angsa (huruf S), kemudian dipanaskan. Setelah dingin dibiarkan beberapa hari kemudian diamati. Ternyata air kaldu tetap jernih dan tidak ditemukan mikroba.
       Disain pipa yang berbentuk leher angsa tersebut memungkinkan masuknya gaya hidup dari udara, tetapi ternyata tidak didapati makhluk hidup dalam kaldu. Menurut Pasteur, mikroorganisme yang tumbuh dalam kaldu berasal dari udara. Mereka tidak bisa masuk karena terhambat oleh bentuk pipa. Hal ini bisa dibuktikan bila labu dimiringkan sedemikian rupa sehingga kaldu mengalir melalui pipa dan menyentuh ujung pipa, ternyata beberapa hari kemudian menyebabkan busuknya kaldu.
                  
Dengan demikian, Pasteur telah membuktikan bahwa teori biogenesislah yang benar. Muncullah ungkapan :
“ omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo, omne vivum ex vivo”


Yang artinya:“makhluk hidup berasal dari telur, telur berasal dari makhluk hidup, makhluk hidup berasal dari makhluk hidup”.

3.    Teori Biologi Modern ( Teori Naturalistik / Evolusi  Organik / Neoabiogenesis / Oportunistik )
       Beberapa ilmuan yang membuktikan teori biologi modern antara lain Harold Urey, Stanley Miller, dan Alexander Oparin.

 Teori Harold Urey, menurutnya zat hidup yang pertama kali mempunyai susunan menyerupai virus saat ini. Zat hidup tersebut mengalami perkembangan menjadi berbagai jenis makhluk hidup. Urey berpendapat bahwa kehidupan terjadi pertama kali di udara (atmosfer). Pada saat tertentu dalam sejarah perkembangan terbentuk atmosfer yang kaya akan molekul- molekul CH4, NH3, H2, H2O. karena adanya loncatan listrik akibat halilintar dan sinar kosmik terjadi asam amino yang memungkinkan terjadi kehidupan.

Eksperimen Stanley miller, Dia melakukan percobaan untuk menguji hipotesis Harold Urey. Dari hasil eksperimennya Miller dapat memberikan petunjuk bahwa satuan-satuan kompleks di dalam system kehidupan seperti lipida, karbohidrat, asam amino, protein, nukleotida dan lain-lain dapat terbentuk dalam kondisi abiotik.

Teori Evolusi Biologi Oparin, dia berpendapat bahwa kehidupan pertama terjadi di cekungan pantai dengan bahan-bahan timbunan senyawa organic dari lautan. Timbunan senyawa organic ini disebut sop purba atau sop primordial.

SEL

Sel  pertama kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 yang mengamati jaringan gabus pada pada tumbuhan dengan menggunakan lensa pembesar. Nama sel diambilnya dari bahasa Yunani “Kytos” yang berarti ruang kosong, sedangkan bahasa latin ruang kosong adalah “cella“. Adapun organel-organel yang ada di sel sebagai berikut.

 

Membran Sel
Tersusun atas lapisan lipoprotein gabungan lemak dan protein. Membran sel bersifat semi permiabel. Berfungsi sebagai pelindung dan mengatur transportasi sel.

Sitoplasma
Bagian sel yang berisi cairan tempat berlangsungnya metabolisme sel. Kandungan terbesar dalam sitoplasma adalah air (80-90%) yang mempengaruhi dua bentuk yaitu fase sol padat dan fase gel (cair).

Nukleus (Inti Sel)
Bertugas mengendalikan semua aktivitas sel mulai metabolisme hingga pembelahan sel. Di dalam inti didapati cairan yang disebut nukleoplasma, kromosom yang umumnya berupa benang kromatin, dan anak inti (nukleolus) yang merupakan tempat pembentukan asam ribonukleat (ARN).

Retikulum Endoplasma (RE)
Berupa sistem membran yang berlipat-lipat, menghubungkan antara membran sel dengan membran inti, dan berperan dalam proses transpor zat intra sel. Ada dua macam RE yaitu RE halus dan RE kasar yang permukaannya ditempeli banyak ribosom.

Ribosom
Organel ini terutama disusun oleh asam ribonukleat dan terdapat bebas dalam sitoplasma maupun melekat pada RE Kasar serta berfungsi sebagai tempat sintesis protein.

Badan Golgi
Berbentuk seperti kantong pipih, berfungsi dalam proses sekresi lendir, glikoprotein, karbohidrat, lemak, atau enzim, serta membentuk lisosom.

Lisosom
Berbentuk kantong-kantong kecil dan umumnya berisi enzim pencernaan (hidrolisis) yang berfungsi dalam peristiwa pencernaan intra sel.

Mitokondria
Berfungsi sebagai tempat respirasi aerob untuk pembentukan ATP sebagai sumber energi sel,

Sentrosom
Sentrosom pada saat reproduksi sel akan membelah menjadi sentriol dan berfungsi dalam pembelahan sel (mitosis maupun meiosis).

Vakuola
Pada tumbuhan, berukuran sangat besar dan tempat penimbunan sisa metabolisme, ataupun tempat penyimpanan zat makanan. Pada sel hewan vakuolanya kecil atau tidak ada.

Plastida
Merupakan organel yang umumnya berisi pigmen klorofil yang disebut kloroplas, berfungsi sebagai organel utama penyelenggara proses fotosintesis.

Dinding Sel
Pada sel tumbuhan, tersusun atas selusosa dan derivat-derivatnya dan berfungsi sebagai proteksi sel terhadap faktor-faktor mekanis dan memberi bentuk sel relatif tetap. Pada sel bakteri, tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida.

Kapsul atau Lapisan Lendir
Struktur pelindung sel ketiga setelah membran plasma dan dinding sel yang tersusun atas polisakarida dan air. Bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir.

Flagelum atau Bulu Cambuk
Struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Bentuknya mirip cambuk dan berfungsi dalam pergerakan sel serta disusun oleh mikrotubulus.

Pili dan Fimbria
Pili berfungsi sebagai alat pelekatan sel bakteri pada suatu permukaan substrat. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.

Mesosom
Merupakan membran sel yang mengalami pelekukan ke arah dalam membentuk lipatan dan berfungsi sebagai tempat respirasi sel pada sel prokariot.

Ruang Lingkup Biologi

RUANG LINGKUP BIOLOGI

Biologi merupakan cabang ilmu pengetahuan alam yang khusus mempelajari makhluk hidup beserta lingkungannya. Kajian atau bahasannya sangatlah luas, meliputi seluruh makhluk hidup yang kini telah diklasifikasikan oleh para ahli Biologi menjadi 5 Kingdom (Animalia, Plantae, Fungi, Protista, dan Monera) dan sesuai dengan sistem klasifikasi yang dikemukakan oleh Robert H. B. Whittaker pada tahun 1969. 

Tingkatan Objek yang Dipelajari dalam Biologi
Kehidupan di bumi dibentuk oleh struktur hierarki yang sangat teratur. Tingkatan organisasi kehidupan ini dimulai dari tingkat molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, sampai tingkat bioma.

Organisasi Fungsional Tingkat Molekul
Pada pelajaran kimia, menyatakan bahwa tingkatan materi terendah adalah proton, neutron, dan electron yang kemudian bergabung membentuk atom dan atom-atom tersebut lalu berikatan membentuk molekul.

Organisasi Kehidupan Tingkat Sel
Organel adalah subunit sel dengan fungsi spesifik. Berbagai senyawa serta organel berinteraksi satu sama lain membentuk suatu kesatuan dan sebagai satuan unit terkecil kehidupan yang disebut sel.

Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan
Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk serta fungsi yang sama. Jaringan pada tumbuhan dan hewan terdiri dari berbagai jenis.

Organisasi Kehidupan Tingkat Organ dan Sistem Organ
Organ adalah struktur yang terbentuk dari beberapa jenis jaringan yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi tertentu. Organ-organ yang melakukan fungsi dan tugas saling berkait disebut sebagai sistem organ.

Organisasi Kehidupan Tingkat Individu
Individu dapat berupa organisme bersel tunggal (uniseluler) atau bersel banyak (multiseluler). Organisme multiseluler terbentuk dari sistem organ - sistem organ yang bekerja sama dalam suatu kesatuan dan memiliki kebergantungan pada sistem organ yang lainnya.

Organisasi Kehidupan Tingkat Populasi
Individu-individu sejenis yang berkumpul di suatu tempat tertentu pada waktu yang sama membentuk tingkat organisasi kehidupan yang disebut sebagai populasi.

Organisasi Kehidupan Tingkat Komunitas
Kumpulan populasi yang menempati area sama dan saling berhubungan, baik antar-anggota spesies yang sama, maupun interaksi antar-populasi yang berlainan disebut komunitas.

Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem
Ekosistem merupakan unit fungsional yang mencakup organisme (biotik) dengan lingkungannya yang tidak hidup (abiotik) dalam hubungan saling memengaruhi dan berinteraksi.

Organisasi Kehidupan Tingkat Bioma
Iklim di suatu daerah yang berinteraksi dengan komponen biotik di dalamnya akan menghasilkan satuan komunitas yang besar, bahkan menghasilkan komunitas dominan suatu vegetasi disebut bioma.

Bagian-bagian Microsoft Word beserta tipe penyimpanannya

BAGIAN-BAGIAN MS WORD


Secara default, tampilan area kerja program Microsoft Office terdiri atas Title Bar, Office Button, Quick Access Toolbar, Menu Bar, Ribbon, Ruler, Status Bar, dan View Toolbar. Pada pembahasan ini akan dijelaskan tentang Microsoft Office 2010. 


Title Bar merupakan bagian dari tampilan area kerja Microsoft Word 2010 yang menampilkan nama dokumen yang sedang dibuka dan berada di tengah paling atas. 

Office Button (File) merupakan menu pada Microsoft Word 2010 yang memuat perintah-perintah Save (menyimpan dokumen baru atau menyimpan perubahan pada dokumen), Save As (menyimpan dokumen yang sama dengan nama file berbeda atau pada folder yang berbeda), Print (menampilkan tampilan dialog untuk print dokumen), New (membuat dokumen baru), dll. 

Quick Access Toolbar merupakan bagian tampilan area kerja dari Microsoft Office 2010 yang berisikan perintah-perintah untuk mempercepat penggunaan perintah. Adapun perintah-perintah yang secara umum yaitu Save, Undo, Redo, Customize Quick Access Toolbar. 

Menu Bar merupakan tampilan Microsoft Word 2010 yang merupakan serangkaian perintah yang didalamnya terdapat sub-sub perintah yang sesuai kategorinya. Adapun perintah-perinth yaitu Home, Insert, Page Layout, References, Mailings, Review, View. 

Ribbon berisi perintah-perintah khusus yang merupakan perintah-perintah submenu dari Menu Bar. 


Ruler merupakan kotak pengukuran yang terletak di atas halaman dokumen (horizontal) dan di sebelah kiri halaman dokumen (vertikal) yang berfungsi untuk mempermudah melakukan pengaturan letak isi halaman. 

Status Bar merupakan baris horizontal yang menampilkan informasi jendela dokumen yang sedang ditampilkan, amtara lain:
Ø  Page: menampilkan informasi tentang halaman pada lembar kerja.
Ø Words: menampilkan jumlah halaman dan kata, huruf (tanpa spasi), huruf (dengan spasi), paragraf, dan baris.
Ø  Proofing Errors: berguna untuk memeriksa kata yang salah dalam penulisan.

 View Toolbar berisi pengaturan jenis tampilan dokumen, antara lain:
Ø  Print Layout: memberika tampilan sesuai dengan hasil yang diterima pada saat dicetak.
Ø  Full Screen Reading: memberikan tampilan halaman penuh.
Ø  Web Layout: memberikan tampilan sesuai hasil yang ditampilkan di dalam jendela browser.
Ø  Outline: memberikan tampilan sesuai heading di dalam dokumen dan tingkatan di dalam struktur dokumen.
Ø  Draft: memberikan tampilan yang berkelanjutan (menggabungkankan seluruh halaman seperti dalam satu gulungan). Tiap halaman dipisahkan oleh garis titik-titik.
Ø  Zoom Level: menampilkan ukuran tampilan layar area lembar kerja.


TIPE FILE PENYIMPANAN DOKUMEN

PADA MICROSOFT WORD 2010

Pada saat dokumen baru atau dokumen yang ingin disimpan dengan nama berbeda atau tempat berbeda dengan file yang sama maka pada kotak dialog Save atau Save As akan muncul pengaturan yang salah satunya ialah Save as type yang merupakan pengaturan tipe dokumen saat tersimpan. Adapun tipe file yang terdapat pada Microsoft Word 2010 beserta ekstensi filenya, antara lain:

Ø  Word Document (*.docx)
Ø  Word Macro-Enabled Document (*.docm)
Ø  Word 97-2003 Document (*.doc)
Ø  Word Template (*.dotx)
Ø  Word Macro-Enabled Template (*.dotm)
Ø  Word 97-2003 Template (*.dot)
Ø  PDF (*.pdf)
Ø  XPS Document (*.xps)
Ø  Single File Web Page (*.mht, *.mhtml)
Ø  Web Page (*.htm, *.html)
Ø  Web Page, Filtered (*.htm, *.btml)
Ø  Rich Text Format (*.rtf)
Ø  Plain Text (*.txt)
Ø  Word XML Document (*.xml)
Ø  Word 2003 XML Document (*.xml)
Ø  OpenDocument Text (*.odt)
Ø  Works 6 - 9 Document (*.wps)